27 November 2009

HARI GURU KE-64

Kita Bisa Baca karena "Guru", kita bisa Pintar karena "Guru", ungkapan ini adalah merupakan bagian kecil dari syair lagu yang dilantunkan sebagai ungkapan ucapan terima kasih kepada Guru. Ungkapan lain adalah bahwa Guru sebagai pahlawan tanpa tanda Jasa. Semua ini adalah merupakan ungkapan untuk memberi semangat mendidik bagi setiap orang yang berprofesi sebagai Guru. Tidak cukup hanya itu, bahkan tepatnya 64 tahun yang lalu, hari Guru Nasional di deklarasikan dan sekaligus sebagai momentum untuk dikenang dan di peringati setiap tahun.
Jika kita mundur 20 tahun yang lalu, mungkin ini adalah merupakan tahun-tahun perjuangan hidup bagi setiap mereka yang berprofesi sebagai Guru. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seorang guru tidak bisa mengandalkan gaji sebagai seorang pengawai negeri yang berprofesi sebagai Guru. Tak sedikit Guru pada masa ini harus mengajar di dua atau tiga bahkan sampai empat sekolah hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan dalih mengabdi demi mencerdaskan anak bangsa. Tak sedikit juga Guru yang dijuluki sebagai Guru Diktator alias Jual Diktat di atas Motor, dimana pada masa-masa ini guru juga haru pintar-pintar melihat peluang dengan cara menulis diktat dan dijual kepada siswanya dengan mengambil sedikit untung.
Profesi guru yang hidupnya serba kekurangan inipun semakin banyak diketahui orang melalui seorang penyanyi top di negeri ini (Iwan Fals) dengan lagu Umar Bakri. Bahkan tidak sedikit guru yang mencari uang tambahan dengan bekerja sebagai tukang ojeg diluar jam kerja/mengajarnya. Walau dengan hidup pas-pasan, semangat guru tetap ibarat api yang berkobar walau ditiup angin dan disiram gerimis. Hal ini terbukti bahwa anak bangsa yang diajar, didik dan dibimbing oleh guru ternyata tidak sedikit yang berhasil dan sukses.
Suara-suara melalui lembaga sosial masyarakat dan lembaga lain yang punya keperdulian terhadap profesi segagai Guru ternyata semakin tahun semakin didengar oleh Pemerintah. Lambat laun ternyata penghasilan Gurupun semakin membaik. Akhirnya sejak tahun 2007, pemerintah telah memberi tunjangan profesi dengan jumlah yang cukup besar. Pemerintah daerahpun mulai perlahan-lahan memberi tunjangan kesejahteraan yang lebih baik.
Penghasilan Guru yang sudah jauh semakin baik saat ini tentu harus semakin baik juga pelayanan dan pengabdiannya demi kemajuan pendidikan dan peningkatan kwalitas anak bangsa ini. Semoga ini akan memacu semangat dan dedikasi yang tinggi sebagai wujud pengabdian dengan bekerja secara profesional.
Selamat Hari Guru, semoga tetap digugu lan ditiru.